Breaking News
Loading...
Jumat, 22 November 2013

Suatu hal yang sangat memprihatinkan saat mengetahui anak-anak yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa di masa depan tidak mengenal tumbuhan-tumbuhan lokal (endemik) disekitarnya. Suatu ketika penulis yang merupakan salah satu pengurus Yayasan Sayang Babel Kite mengisi acara edukasi tentang lingkungan di beberapa sekolah dasar di Sungailiat memperkenalkan gambar tumbuhan beserta buahnya kepada siswa-siswi sekolah tersebut.  Banyak siswa bahkan tidak mengenal sama sekali jenis tumbuh-tumbuhan tersebut. Berbeda dengan kita sewaktu kecil kala lingkungan masih terjaga dan tidak dalam kondisi seperti saat ini, kala itu hutan masih asri, lubang bekas galian tambang hanya berasal dari operasi galian milik PT Timah yang tidak banyak seperti saat ini. Pada saat itu tentunya lebih banyak yang mengenal tumbuhan maupun jenis buah-buahan khas di daerah kita.

Untuk itu Yayasan Sayang Babel Kite melakukan salah satu upaya pelestarian dengan cara mengembangkan tumbuhan-tumbuhan lokal tersebut agar nantinya anak cucu kita masih akan dapat melihat maupun menikmati tumbuhan maupun buahnya tidak hanya dari gambar maupun cerita. Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman maupun buah dari tanaman lokal tersebut.

1.   Rukem (Flacourtiarukam)
Tumbuhan ini adalah jenis tumbuhan berkayu dengan duri pada seluruh bagian batang maupun cabangnya. Buahnya sekilas mirip sekali dengan buah anggur sehingga seringkali disebut juga anggur Bangka. Saat muda berwarna hijau rasanya sangat sepat dan pahit, tetapi saat matang buah menghitam dengan daging buah berwarna putih dan berisi 5-20 biji. Saat matang buah terasa manis dengan sedikit rasa asam dan sepat. 
Gambar 1. Buah Rukem
2.   Kelubi (Eleiodoxa conferta)
Sepintas tumbuhan ini mirip sekali dengan buah salak, baik pohon maupun buahnya. Namun, jika kita lihat lebih jelas dan kulit buah terkelupas akan tampak perbedaan yang sangat jelas. Rasa buahnya pun sangat berbeda dengan salak, daging buahnya lembut tidak garing, rasanya asam dan sepat. Kelubi biasanya dibuat sebagai makanan olahan berupa asinan.
Gambar 2. Buah Kelubi
3.   Nasi-Nasi (Syzigium zeylanicum, Eugenia zeylanica, Eugenia spicat)
Saat musim hujan tiba kita dapat menjumpai tumbuhan Nasi-nasi yang hidup di daerah basah maupun rawa mulai berbunga dan berbuah. Buahnya yang bergerombol berwarna putih seukuran kedelai mirip sekali dengan butiran sterofom. Rasanya manis agak sepat dengan biji di dalammya sebesar ketumbar.
Tumbuhan yang disebut juga dengan Bertih dan Penyapu terdiri dari tiga jenis yaitu jenis daun lebar, daun sedang maupun kecil. Tumbuhan ini sering kali dijadikan sapu yang terbuat dari batang dan cabang yang dikeringkan. Nasi-nasi jenis daun kecil pun memiliki penampakan yang indah sehingga dapat dijadikan tanaman hias halaman maupun tanaman bonsai.

Gambar 3. Nasi-nasi berdaun kecil
Gambar 4. Buah Nasi-nasi yang sudah matang
Gambar 5. Pohon buah Nasi-nasi yang dijadikan bonsai
4.   Keramunting/Keraduduk (Ochthocharis bornensis BI)
Tanaman ini hidup di daerah berpasir atau lahan terbuka dan hutan perdu. Keramunting rasa buahnya manis agak sepat dengan biji halus. Buah Keramunting memiliki beberapa fungsi sebagai obat yaitu dapat melawan metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita, dapat meningkatkan hemoglobin dan jumlah sel darah merah, selain itu juga dapat menghambat bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus penyebab mencret. Selain itu juga buahnya yang berwarna ungu ternyata mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Akar Karamunting juga bisa meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pada pembuluh darah halus.
Gambar 6. Buah Keramunting mentah (warna hijau) dan yang sudah matang (warna ungu)

Demikianlah beberapa jenis tanaman endemik yang ada di Bangka Belitung. Mudah-mudahan dengan adanya tulisan ini kita lebih mencintai dan menghargai tanaman yang ada di sekitar kita. Sebenarnya masih banyak tanaman lain yang akan dimasukkan kedalam tulisan kami selanjutnya. 

1 komentar:

  1. http://1.bp.blogspot.com/-33cyhvadf-8/UUvGmPLCzGI/AAAAAAAABys/ogqFTB6Vig0/s000/13.gif

    BalasHapus