Alhamdulilah, hingga bulan Oktober 2013 Yayasan Sayang Babel Kite telah
menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah diantaranya SMK Negeri 2 Sungailiat Bangka dan SMK Negeri 1 Tukak Sadai, Bangka Selatan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama (MoU) antara Yayasan SBK dan kedua sekolah tersebut. Kerjasama ini dimaksudkan untuk melibatkan
pelajar SMK dalam kegiatan aplikatif untuk mewujudkan sekolah berwawasan
lingkungan. Salah satu program awal untuk kegiatan ini adalah pembuatan
rumpon ikan yang dibuat berdasarkan kondisi dan potensi lokal. Kegiatan ini
akan dikawal langsung oleh Yayasan SBK. Untuk SMK Negeri 2
Sungailiat, rumpon ikan hasil pembuatan bersama ini akan ditenggelamkan bersama
nelayan Dusun Tuing, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka yang kemudian akan
diteliti lebih lanjut aplikasinya bagi nelayan tradisional
khususnya di Kabupaten Bangka. Sedangkan dengan SMK Negeri 1 Tukak Sadai,
rumpon akan di uji coba kepada nelayan Sadai. Total rumpon yang dibuat untuk
nelayan di Tuing sebanyak 42 unit dan untuk nelayan Sadai sebanyak 7 unit.
 |
(1) |
 |
(2) |
 |
(3) |
 |
(4) Gambar 1, 2, 3, 4. Ketua Umum Yayasan SBK (Bp. Iqbal Zamzami) melakukan penandatanganan MoU dengan SMK Negeri 2 Sungailiat dan SMK Negeri 1 Tukak Sadai (Bangka Selatan) |
Selain menjalin kerjasama dengan SMK untuk kegiatan aplikatif, Yayasan SBK juga
melakukan penandatanganan kerjasama dengan SD Negeri 10 dan SD Negeri 24
Sungailiat Bangka. Kerjasama ini pun masih dalam lingkup pengembangan program sekolah
berwawasan lingkungan. Jika dengan SMK kegiatannya difokuskan pada aplikasi atau aksi secara langsung di lapangan, maka kerjasama dengan SD kegiatan difokuskan pada penanaman kecintaan pelajar (generasi muda) pada lingkungan
sekitarnya.
Sebagaimana kita ketahui, kondisi lingkungan hidup di Pulau Bangka berada dalam
kondisi yang kritis saat ini baik di darat maupun di laut. Di Pulau Belitung pun
kondisi lingkungan daratannya relatif sama. Karenanya, menjadi fokus dan
prioritas kegiatan Yayasan SBK adalah program penyelamatan lingkungan hidup Bangka
Belitung. Salah satu program nyata yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan
kepedulian dan kecintaan generasi muda kepada lingkungannya dan sekolah
merupakan wadah yang paling efektif untuk menerapkan program tersebut. Rasa
kecintaan ini tentu harus ditanamkan sejak dini dan anak SD adalah pilihan yang
paling tepat menurut hasil rapat bersama pengurus Yayasan SBK. Kegiatan yang dilakukan untuk SD adalah dengan
merintis pelajaran muatan lokal (mulok) lingkungan hidup di sekolah untuk kelas
4 atau 5. Pelajaran ini akan diajarkan langsung oleh tim pengajar dari Yayasan
SBK meliputi pelajaran untuk lingkungan di darat dan di laut mulai dari
pengenalan ekosistem, pemanfaatan lingkungan hidup dengan bijak, kerusakan lingkungan dan bagaimana pengelolaan yang berkelanjutan.
Untuk tahap awal, kegiatan percontohan pelajaran mulok lingkungan hidup ini
akan dicoba pada 2 SD yang telah bekerjasama dengan Yayasan SBK. Untuk
rencana tahap pengembangan, akan dilakukan training
of trainer (ToT) bagi guru-guru SD se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar
mulok lingkungan hidup dapat diterapkan di seluruh SD di daerah kita.
Mudah-mudahan rencana tersebut dapat terwujud dalam waktu dekat. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar