Breaking News
Loading...
Senin, 03 Agustus 2015



Trip Wisata Underwater Bersama Yayasan Sayang Babel Kite
“Kenali, Nikmati & Sayangi Keindahan Alam Bangka Belitung”




Paket Trip Wisata Underwater Rebo
“Menikmati Keindahan Underwater Terumbu Karang Rulak - Rebo”


Wisata underwater Rebo sebenarnya adalah uji coba untuk membuka peluang wisata di Pulau Bangka. Banyak pihak yang menyangsikan wisata underwater dapat berkembang dengan baik di Pulau Bangka. Hal ini mahfum karena ekosistem laut Bangka terkenal dengan degradasi yang sangat parah akibat penambangan timah yang tidak terkontrol. Terumbu karang banyak yang rusak akibat tertutup lumpur dari buangan tailing kapal isap, kapal keruk, atau TI Apung. Ironisnya, wisata underwater di daerah lain sebenarnya sedang bergairah; Bali, Lombok, Kepulauan Seribu, Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Karimun Jawa, Belitung dan banyak lagi daerah lainnya. Bangka? Potensi wisata ini sepertinya tak mudah berkembang bahkan terancam hilang akibat kerusakan permanen dari pertambangan timah laut yang tak terkontrol. Berbeda dengan di Pulau Belitung yang sudah mulai memberanikan diri dan focus mengembangkan sektor pariwisata.

 Gambar 1. Foto di gusung karang, seperti orang terdampar di tengah lautan


 Gambar 2. Belajar mengenali pesona underwater

Yayasan Sayang Babel Kite yang didominasi oleh generasi muda Bangka Belitung tentu tak mau menyerah meratapi keadaan di Pulau Bangka yang menyedihkan ini. Wisata underwater akhirnya coba dirintis belokasi di spot karang rulak perairan Desa Rebo Sungailiat Kabupaten bangka. Rebo??? Tentu banyak pihak yang menyangsikan lokasi ini karena perairan Rebo dikenal dengan daerah yang telah tercemar aktivitas penambangan dari sejak awal penambangan timah rakyat tak terkontrol (2001). Puncaknya adalah pada pertengahan Agustus 2010 terdapat 6 unit Kapal isap produksi yang beroperasi di perairan Rebo plus puluhan TI Apung baik ponton maupun dari perahu yang dimodivikasi. Banyak karang yang rusak akibat penambangan timah yang tidak terkontrol itu. Karang tepi yang tak jauh dari pantai tinggal kenangan dan spot karang Melantut yang berjarak sekitar 5 km dari pantai Rebo yang sebelumnya masih sangat alami dan berwarna-warni telah mati merata tertutup lumpur. Sekarang yang tersisa hanya patahan-patahan karang yang telah berubah warna menjadi abu-abu tertutup lumpur atau telah ditumbuhi oleh turf alga.
Rebo padahal kawasan wisata bahari yang sangat potensial selain juga merupakan kawasan perikanan. Lokasinya yang strategis karena tak jauh dari Kota Sungailiat dan Pangkalpinang, pantai berpasir putih berhias bebatuan granit, potensi perikanan yang dapat menunjang potensi wisata. Semua ada di Rebo. Tapi sayangnya, pertambangan timah sepertinya lebih utama meskipun belum jelas perencanaan untuk mengelola banyak potensi di lokasi ini. Ini terbukti dari bekas bangunan-bangunan penunjang wisata yang tak terurus dan didiami oleh pendatang dari seberang yang bekerja sebagai penambang. Kantor penyuluh perikanan yang kosong, dan jejeran perahu nelayan yang semakin bimbang dengan hasil lautnya.



Gambar 3.  Asyik belajar bawah laut dengan menikmati langsung keindahannya

 Gambar 4. Lucu-lucuan di laut

Berbekal dari informasi dari nelayan lokal yang juga telah bergabung menjadi volunteer Yayasan Sayang Babel Kite, tim perintis wisata underwater melakukan eksplorasi ke Karang Rulak yang berjarak sekitar 7 km dari pantai Rebo. Karang dengan panjang sekitar 1 km di tengah-tengah laut. Membutuhkan sekitar 40 menit perjalanan menuju spot karang ini. Hasil eksplorasi kemudian dipadukan dengan berbagai pertimbangan dan masukan-masukan akhirnya diputuskan bahwa wisata underwater di perairan Rebo layak untuk dikembangkan. Inilah cikal bakal dimulainya wisata underwater Rebo.
Bersama dengan volunteer utama; Indra Ambalika, M.Si  dkk akhirnya wisata underwater resmi mulai dirilis pada tanggal 14 Mei 2015 bertepatan hari libur nasional kenaikan Isa Almasih dengan jumlah peserta 10 orang. Biaya untuk paket wisata underwater adalah Rp 100.000,-/orang dengan fasilitas sewa alat snorkeling dan pelampung, sewa perahu, foto underwater, snack, buah, minuman, dan makan siang. Wisata underwater intinya adalah snorkeling dimana peserta dapat menikmati keindahan terumbu karang dengan segala kehidupan didalamnya.  
 Gambar 5. Nikmati berkelana di dunia bawah laut



Karang Rulak memang sangat potensial untuk wisata snorkeling. Karangnya dangkal dan cukup beragam, memiliki banyak anemone dan ikan badut (nemo), dan banyak terdapat Kima (Tridacna squamosa). Tak heran jika akhirnya banyak memberikan kenangan yang berharga bagi para peserta. Meskipun promosi paket wisata hanya melalui facebook dan informasi dari mulut ke mulut, paket wisata underwater Rebo ternyata berkembang dengan mengagumkan. Tak pernah berhenti kegiatan wisata underwater ini dari pertama (tanggal 14 mei 2015) hingga sebelum puasa (18 Juni), setiap akhir pekan (sabtu dan minggu) serta hari libur nasional paket wisata full oleh peserta. Bahkan ada juga yang memesan untuk hari aktif dengan rombongan sendiri. Selama 14 mei – 14 Juni tercatat telah melakukan 12 kali trip dengan peserta sekitar 125 orang. Peserta memang dibatasi mengingat jumlah alat snorkeling dan kapasitas perahu. Selain itu juga mempertimbangkan daya dukung spot karang yang menajdi lokasi wisata underwater agar tetap lestari.

Gambar 6.  Tetep kompak di bawah laut

Paket wisata underwater ini bukanlah hanya mengejar profit semata bagi Yayasan Sayang Babel Kite. Tapi tujuan utama adalah mengenalkan kepada masyarakat lokal terhdap keindahan bawah laut yang terdapat di Pulau Bangka. Dengan demikian tumbuh rasa peduli dan saying untuk menjaga kelestarian keindahan bawah laut yang semakin terancam akibat penambangan timah yang tidak terkontrol. Kesuksesan paket wisata underwater di Rebo membuat tim kreatif untuk mengembangkan paket wisata underwater di lokasi baru yang tak kalah berpotensi. Dipadukan hasil kajian Tim Eksplorasi terumbu karang UBB maka Yayasan Sayang Babel Kite memberanikan untuk menambah trip baru untuk wisata Pulau Bangka yaitu paket wisata menjelajah keindahan Tuing dan jelajah Pulau ketawai & Pulau Gusung Asam. 


Gambar 7. Gaya suka-suka



 Gambar 8. Isi energi dulu setelah capek snorkeling... lanjut snorkeling lagi!

Meeting point di Pantai Rebo pukul 07.30 WIB. Paket ini akan diselenggarakan jika peserta minimal telah terkumpul sebanyak 10 orang atau dengan biaya minimal yang telah ditentukan untuk kelompok khusus.


 Gambar 9. Poster travel rebo




Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Fb : Dimaz Juliansyah, WA : 0852-7916-1853, BB : 7472BE10 & Fb : Indra Ambalika, WA : 0821-7528-0815, BB : 7CA3783A




1 komentar:

  1. Good idea... Semoga wisata underwater seperti ini makin byk peminatnya sehingga pariwisata bangka makin berkembang. Yuk....sayangi Bangka kite :)

    BalasHapus