Trip Wisata Underwater Bersama Yayasan Sayang Babel
Kite
“Kenali, Nikmati
& Sayangi Keindahan Alam Bangka Belitung”
Paket Trip Wisata Underwater Rebo
“Menikmati Keindahan Underwater Terumbu Karang Rulak - Rebo”
Wisata underwater Rebo sebenarnya adalah uji
coba untuk membuka peluang wisata di Pulau Bangka. Banyak pihak yang
menyangsikan wisata underwater dapat
berkembang dengan baik di Pulau Bangka. Hal ini mahfum karena ekosistem laut Bangka
terkenal dengan degradasi yang sangat parah akibat penambangan timah yang tidak
terkontrol. Terumbu karang banyak yang rusak akibat tertutup lumpur dari
buangan tailing kapal isap, kapal keruk, atau TI Apung. Ironisnya, wisata underwater di daerah lain sebenarnya
sedang bergairah; Bali, Lombok, Kepulauan Seribu, Raja Ampat, Wakatobi,
Bunaken, Karimun Jawa, Belitung dan banyak lagi daerah lainnya. Bangka? Potensi
wisata ini sepertinya tak mudah berkembang bahkan terancam hilang akibat
kerusakan permanen dari pertambangan timah laut yang tak terkontrol. Berbeda
dengan di Pulau Belitung yang sudah mulai memberanikan diri dan focus
mengembangkan sektor pariwisata.
Gambar 1. Foto di gusung karang, seperti orang terdampar di tengah lautan
Gambar 2. Belajar mengenali pesona underwater
Yayasan Sayang Babel
Kite yang didominasi oleh generasi muda Bangka Belitung tentu tak mau menyerah
meratapi keadaan di Pulau Bangka yang menyedihkan ini. Wisata underwater akhirnya coba dirintis
belokasi di spot karang rulak perairan Desa Rebo Sungailiat Kabupaten bangka. Rebo???
Tentu banyak pihak yang menyangsikan lokasi ini karena perairan Rebo dikenal
dengan daerah yang telah tercemar aktivitas penambangan dari sejak awal
penambangan timah rakyat tak terkontrol (2001). Puncaknya adalah pada
pertengahan Agustus 2010 terdapat 6 unit Kapal isap produksi yang beroperasi di
perairan Rebo plus puluhan TI Apung baik ponton maupun dari perahu yang
dimodivikasi. Banyak karang yang rusak akibat penambangan timah yang tidak
terkontrol itu. Karang tepi yang tak jauh dari pantai tinggal kenangan dan spot
karang Melantut yang berjarak sekitar 5 km dari pantai Rebo yang sebelumnya
masih sangat alami dan berwarna-warni telah mati merata tertutup lumpur. Sekarang
yang tersisa hanya patahan-patahan karang yang telah berubah warna menjadi
abu-abu tertutup lumpur atau telah ditumbuhi oleh turf alga.
Rebo padahal kawasan
wisata bahari yang sangat potensial selain juga merupakan kawasan perikanan. Lokasinya
yang strategis karena tak jauh dari Kota Sungailiat dan Pangkalpinang, pantai
berpasir putih berhias bebatuan granit, potensi perikanan yang dapat menunjang
potensi wisata. Semua ada di Rebo. Tapi sayangnya, pertambangan timah sepertinya
lebih utama meskipun belum jelas perencanaan untuk mengelola banyak potensi di
lokasi ini. Ini terbukti dari bekas bangunan-bangunan penunjang wisata yang tak
terurus dan didiami oleh pendatang dari seberang yang bekerja sebagai
penambang. Kantor penyuluh perikanan yang kosong, dan jejeran perahu nelayan
yang semakin bimbang dengan hasil lautnya.
Gambar 3. Asyik belajar bawah laut dengan menikmati langsung keindahannya
Gambar 4. Lucu-lucuan di laut
Berbekal dari informasi
dari nelayan lokal yang juga telah bergabung menjadi volunteer Yayasan Sayang
Babel Kite, tim perintis wisata underwater
melakukan eksplorasi ke Karang Rulak yang berjarak sekitar 7 km dari pantai Rebo.
Karang dengan panjang sekitar 1 km di tengah-tengah laut. Membutuhkan sekitar
40 menit perjalanan menuju spot karang ini. Hasil eksplorasi kemudian dipadukan
dengan berbagai pertimbangan dan masukan-masukan akhirnya diputuskan bahwa
wisata underwater di perairan Rebo
layak untuk dikembangkan. Inilah cikal bakal dimulainya wisata underwater Rebo.
Bersama dengan
volunteer utama; Indra Ambalika, M.Si
dkk akhirnya wisata underwater
resmi mulai dirilis pada tanggal 14 Mei 2015 bertepatan hari libur nasional
kenaikan Isa Almasih dengan jumlah peserta 10 orang. Biaya untuk paket wisata underwater adalah Rp 100.000,-/orang
dengan fasilitas sewa alat snorkeling dan pelampung, sewa perahu, foto underwater, snack, buah, minuman, dan
makan siang. Wisata underwater
intinya adalah snorkeling dimana peserta dapat menikmati keindahan terumbu
karang dengan segala kehidupan didalamnya.
Gambar 5. Nikmati berkelana di dunia bawah laut
Karang Rulak memang
sangat potensial untuk wisata snorkeling. Karangnya dangkal dan cukup beragam,
memiliki banyak anemone dan ikan badut (nemo), dan banyak terdapat Kima (Tridacna squamosa). Tak heran jika
akhirnya banyak memberikan kenangan yang berharga bagi para peserta. Meskipun
promosi paket wisata hanya melalui facebook dan informasi dari mulut ke mulut,
paket wisata underwater Rebo ternyata
berkembang dengan mengagumkan. Tak pernah berhenti kegiatan wisata underwater ini dari pertama (tanggal 14
mei 2015) hingga sebelum puasa (18 Juni), setiap akhir pekan (sabtu dan minggu)
serta hari libur nasional paket wisata full oleh peserta. Bahkan ada juga yang
memesan untuk hari aktif dengan rombongan sendiri. Selama 14 mei – 14 Juni
tercatat telah melakukan 12 kali trip dengan peserta sekitar 125 orang. Peserta
memang dibatasi mengingat jumlah alat snorkeling dan kapasitas perahu. Selain
itu juga mempertimbangkan daya dukung spot karang yang menajdi lokasi wisata underwater agar tetap lestari.
Gambar 6. Tetep kompak di bawah laut
Paket wisata underwater ini bukanlah hanya mengejar
profit semata bagi Yayasan Sayang Babel Kite. Tapi tujuan utama adalah
mengenalkan kepada masyarakat lokal terhdap keindahan bawah laut yang terdapat
di Pulau Bangka. Dengan demikian tumbuh rasa peduli dan saying untuk menjaga
kelestarian keindahan bawah laut yang semakin terancam akibat penambangan timah
yang tidak terkontrol. Kesuksesan paket wisata underwater di Rebo membuat tim kreatif untuk mengembangkan paket
wisata underwater di lokasi baru yang
tak kalah berpotensi. Dipadukan hasil kajian Tim Eksplorasi terumbu karang UBB
maka Yayasan Sayang Babel Kite memberanikan untuk menambah trip baru untuk
wisata Pulau Bangka yaitu paket wisata menjelajah keindahan Tuing dan jelajah Pulau
ketawai & Pulau Gusung Asam.
Gambar 7. Gaya suka-suka
Gambar 8. Isi energi dulu setelah capek snorkeling... lanjut snorkeling lagi!
Meeting
point di Pantai Rebo pukul 07.30 WIB. Paket ini akan diselenggarakan jika
peserta minimal telah terkumpul sebanyak 10 orang atau dengan biaya minimal
yang telah ditentukan untuk kelompok khusus.
Gambar 9. Poster travel rebo
Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi :
Fb : Dimaz Juliansyah, WA :
0852-7916-1853, BB : 7472BE10 & Fb : Indra Ambalika, WA : 0821-7528-0815,
BB : 7CA3783A
Good idea... Semoga wisata underwater seperti ini makin byk peminatnya sehingga pariwisata bangka makin berkembang. Yuk....sayangi Bangka kite :)
BalasHapus